*

*

Ads

Kamis, 16 Agustus 2018

Ang Hong Cu Jilid 140

"Saya selalu siap melaksanakan semua perintah bengcu!"

"Nah, sekarang dengarkan baik-baik. Aku ingin agar bukan hanya engkau saja yang menjadi pembantuku, akan tetapi juga sumoimu yang amat lihai itu. Bagaimana pendapatmu?"

"Itu baik sekali, bengcu, dan saya akan gembira bukan main kalau sampai sumoi suka pula membantumu. Akan tetapi, saya kira tidak akan mudah membujuknya, bengcu. Sumoi berwatak sukar didekati, keras dan galak, tidak mau tunduk, kepada siapapun juga....."

"Hemm, sudah kuduga."

"Bahkan dunia kang-ouw menjuluki ia Tiat-sim Sian-li (Bidadari Berhati Besi) saking keras sikapnya terhadap para penjahat. Saya akan mencoba untuk membujuknya, bengcu, akan tetapi saya khawatir ia akan menolak keras."

"Hemm, orang seperti ia itu, kalau dapat ditarik menjadi kawan amat baiknya, akan tetapi kalau gagal dan ia menjadi lawan, akan membahayakan kita. Kalau ia menolak, kita harus menggunakan muslihat agar ia tunduk dan menyerah!"

Tang Gun memandang kepada Han Lojin dengan mata terbelalak khawatir.
"Bengcu.....! Harap jangan ganggu sumoi....."

Han Lojin mengerutkan alisnya, menatap tajam wajah puteranya itu.
"Hemmm.....? Engkau jatuh cinta kepada sumoimu itu rupanya?"

Tang Gun mengangguk lesu.
"Saya sudah tergila-gila kepadanya, bengcu."

"Dan iapun cinta padamu?"

"Saya tidak tahu, bengcu."

"Kenapa tidak mengaku terus terang dan melihat bagaimana tanggapannya?"

"Saya tidak berani. Ia galak dan keras, saya takut ia marah."

"Hemm, kalau begitu bagus, Tang Gun. Engkau bujuk ia agar suka membantuku. Kita lihat saja, kalau ia menolak, kita tangkap gadis itu dan aku mempunyai akal agar ia menurut dan suka menjadi isterimu. Akan kunikahkan kalian di tempat kita."

Tentu saja Tang Gun menjadi girang setengah mati mendengar janji itu.
"Saya akan melakukan segala perintah bengcu dengan senang hati. Apa yang harus saya lakukan sekarang?"






"Katakan kepada sumoimu bahwa aku, ketua Ho-han-pang, menanti kunjungan kalian di markas Ho-han-pang, dan akan kutunjukkan dimana adanya orang yang kalian cari. Usahakan agar ia jangan sampai curiga, dan kutunggu kunjungan kalian hari ini juga, siang atau sore hari ini di markas kami."

Dia lalu membuat gambaran dan petunjuk dimana adanya markas Ho-han-pang yang berada di bukit luar kota.

"Satu hal lagi," kata Han Lojin ketika mereka hendak berpisah dan meninggalkan kuil tua yang kosong. "Nama sumoimu itu Siangkoan Bi Lian. Ia bermarga Siangkoan, apa hubungannya dengan orang yang namanya Siangkoan Ci Kang?"

"Itu nama suhu!" seru Tang Gun.

"Ahhh.......?" Kini Han Lojin terbelalak, teringat akan musuh besar pembantunya, Sim Ki Liong, yang sedang dicari-cari. "Kiranya engkau kini menjadi murid Siangkoan Ci Kang? Dan sumoimu itu puteri Siangkoan Ci Kang?"

"Bengcu mengenal suhu? Subo juga seorang yang amat lihai, tidak kalah lihainya dibandingkan suhu. Menurut keterangan sumoi, subo bernama Toan Hui Cu dan ia puteri tunggal mendiang Raja dan Ratu Iblis yang kabarnya pernah menggemparkan dunia persilatan."

Kata pula Tang Gun dengan bangga walaupun dia merasa menyesal mengapa baru sekarang dia menjadi murid suhu dan subonya sehingga belum banyak ilmu yang diserapnya. Dan dia semakin bangga ketika melihat sikap bengcu itu seperti orang yang terkejut dan agak gentar.

Memang bukan main kagetnya hati Han Lojin mendengar bahwa yang dimusuhi oleh Sim Ki Liong itu adalah seorang yang sakti, dan yang memiliki isteri yang sakti pula. Tentu saja dia pernah mendengar nama besar Raja dan Ratu Iblis! Akan tetapi dia harus dapat menyenangkan hati Sim Ki Liong yang merupakan pembantu paling lihai, akan tetapi dia harus meyakinkan hati Tang Gun ini agar tidak memihak guru-gurunya.

"Aku tidak mengenal mereka secara pribadi, akan tetapi aku pernah mendengar nama besar mereka," jawabnya. "Tang Gun, sekarang engkau pergilah menjemput sumoimu dan ajak ia ke markas kita. Aku menunggu disana."

"Baik, bengcu."

Tang Gun lalu meninggalkan kuil itu dengan hati girang bukan main. Tidak saja dia dapat menemukan ayah kandungnya, akan tetapi dia bahkan diterima sebagai pembantu ayahnya yang kini menjadi seorang pangcu (ketua perkumpulan), bahkan juga menjadi bengcu (pemimpin rakyat)! Dan ayahnya itu telah menjanjikan bahwa dia akan dapat memperisteri Siangkoan Bi Lian, dengan bantuan ayahnya!

**** 140 ****
Ang Hong Cu







Tidak ada komentar:

Posting Komentar